Kekeringan di Spanyol, Munculkan Batu Pemujaan Kuno Stonehenge

Kekeringan di Spanyol, Munculkan Batu Pemujaan Kuno Stonehenge - GenPI.co
Stonehenge atau batu pemujaan kuno, muncul kembali setelah lebih dari setengah abad terendam (Foto : Atlasobscura)

Sebuah kompleks susunan batu kuno di Spanyol kembali muncul ke permukaan setelah 59 tahun lebih terendam di dasar dam buatan manusia. Kini peneliti berlomba memeriksa sebelum susunan batu itu kembali terendam air.

Stonehenge versi Spanyol kembali menampakkan diri setelah 50 tahun lebih menghilang di bawah permukaan air. Susunan 144 batu granit ini pertama kali ditemukan pada tahun 1925 oleh Hugo Obermaier, seorang Pastor dari Jermam yang merangkap sebagai arkeolog amatir. 

Namun kekeliruan yang dibuat oleh pemerintahan Jenderal Franco pada tahun 1960-an telah membuat lahan tempat penemuan Stoneheng Spanyol itu termasuk dalam daerah yang akan ditenggelamkan untuk membangun bendungan PLTA.

Kini, akibat kekeringan yang melanda Spanyol, daerah simpanan air menjadi kering dan akhirnya menampakkan kembali Stonehenge yang sempat hilang itu.

Stonehenge di daerah Peraleda de la Mata, dekat kota Caceres, provinsi Extremadura. Susunan ini terdiri dari 144 buah balok batu granit dengan tinggi mencapai sekitar 1,8 meter. Peneltian masih dilakukan untuk mencari tahu siapa yang membangun Stonehenge Spanyol ini. 

Hasil penanggalan karbon menunjukkan bahwa susunan batu ini berusia setidaknya 4000 tahun yang lalu. Diduga orang-orang dari Anatolia (yang kini berada di Turki) telah berimigrasi ke Spanyol kuno dan mendirikan Stonehenge kecil sebelum menyeberang ke Kepulauan Britania dan menyebarkan budaya membangun tempat pemujaan dari batu.

Kalian wajib tonton video yang satu ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya