GenPI.co 
Tak berselang lama setelah menikmati beberapa hisapan tembakau rokoknya, tiba-tiba di antara kepulan asap, samar-samar dia melihat sosok seorang pria. Saat asap menghilang, semakin jelas siapa si empunya badan, pengajar super galak, Pak Soplanit, Kepala Sekolah PSKD. Dia tak berkutik kepergok merokok di sekolah. “Saya mematikan rokok dengan lemas,” kenangnya.
Meski demikian, rokok tak bisa lepas dari kehidupannya. Bahkan sang legenda ini wafat karena kanker paru-paru sebab rokok. Sebelum wafat ia sempat 13 hari dirawat, ia dipindahkan ke Rumah Sakit Mount Elizabeth di Singapura, di mana ia dinyatakan mengidap kanker paru-paru.
Melihat tidak ada perubahan saat dirawat di rumah sakit, Chrisye sempat dirawat di rumah dengan kondisi yang sangat lemah. Keadaan itu diperparah dengan penurunan kemampuan berkomunikasi dan ingatannya.
Namun dibalik kesulitan yang dialami Chrisye, ada keluarganya dan istrinya yang selalu setia menemaninya, yaitu Gusti Fiorza Damayanti Noor.
Sudah 12 tahun sosok Google Doodle Chrisye kembali ke pangkuan Tuhan. Bagi kerabat yang mengenalnya, ia orang yang sederhana dan rendah hati. Semasa hidup, almarhum Chrisye banyak meraih penghargaan hingga dinobatkan sebagai legenda Indonesia.
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
