Benarkah Curhat itu Termasuk Gibah? Ini Kajian Buya Yahya

Benarkah Curhat itu Termasuk Gibah? Ini Kajian Buya Yahya - GenPI.co
Benarkah Curhat itu Termasuk Gibah? Ini Kajian Buya Yahya (Foto: GenPI.co)

Menurut Buya Yahya, jika datangnya kepada ustaz, ini bukannya menanamkan kebencian.

"Orang tersebut datang kepada Anda itu berdasarkan husnuzan, bahwa Anda bisa menyelesaikan masalah itu. Lalu bertanya kepada Anda, pak kiai, ustaz mohon maaf, saya minta solusi ini. Rumah tangga saya, Abah saya habis meninggal dunia kemarin, sampai hari ini warisan belum terselesaikan, tolong ustaz cari solusi?" beber Buya Yahya.

Jika ada seperti itu, kata Buya Yahya, bagi ustaz yang mampu menyelesaikan, maka selesaikan.

BACA JUGA:  3 Weton Sangat Dermawan, Bikin Rezekinya Makin Melimpah dari Segala Arah

"Tapi, jika Anda tidak bisa selesaikan, antarkan orang itu kepada orang yang bisa menyelesaikan. Karena ini perlu diselesaikan masalahnya," pesan Buya Yahya.

"Jangan sampai sudah tidak mampu, tapi sok tahu, kan bisa kacau nanti. karena ini masalah Agama," lanjutnya.

BACA JUGA:  Benarkah Orang Islam yang Tidak Salat itu Kafir? Begini Kajian Buya Yahya

Selain itu, kata Buya Yahya, jika ada yang mengadu tetapi tidak ada urusannya, itu langsung ditolak atau distop.

"Misalkan Anda yang bukan ustaz, terus orang itu curhat masalah keluarga, atau yang berkaitan dengan agama, maka Anda stop sejak awal," tegas Buya Yahya.

BACA JUGA:  Benarkah Mimpi Bisa Jadi Kenyataan? Ini Penjelasan Buya Yahya

Selain itu, Buya Yahya mengingatkan, agar tidak menceritakan atau amanat kepada siapa pun, bahkan kepada suami pun tidak boleh, kepada istri juga tidak boleh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya