Mengenal Para Pahlawan Makanan di Kota Surabaya, Garda Pangan

Mengenal Para Pahlawan Makanan di Kota Surabaya, Garda Pangan - GenPI.co
(Sumber foto: Dok. Garda Pangan)

Lewat pengalamannya, Dedhy bersama istrinya risau ketika hampir setiap hari melihat begitu mudah makanan yang masih layak konsumsi dibuang begitu saja karena merupakan makanan sisa kateringnya ataupun lainnya.

“Mungkin masih banyak yang belum jika banyak kerugian yang dihasilkan dari proses pembuangan makanan. Seperti makanan sisa yang di tumpuk di tempat pembuangan akhir akan menghasilkan gas metana dan berbahaya bagi atmosfer. Tentu yang paling parah dampak sosialnya ketika banyak makanan dibuang, ada 19 juta orang kesulitan mendapatkan makanan,” terang Eva.

Melihat keresahan tersebut, tentu Eva beserta Dhedy pun tergerak untuk menciptakan sebuah wadah tempat menampung makanan sisa layak konsumsi tersebut pada Juni 2017 lalu.

Berbagai kerjasama pun mulai sedikit demi sedikit terjalin dengan para pengusaha restoran, hotel, katering hingga pihak organisasi mahasiswa untuk menyumbangkan makanan jadi ataupun bahan mentah yang tersisa dari kegiatan atau penjualan kepada mereka.

Tentu dengan mulai berdatangannya donatur makanan, mereka juga terus megajak berbagai relawan untuk menyeleksi makanan masuk dan membagikannya kepada para masyarakat yang membutuhkan.

Mengenal Para Pahlawan Makanan di Kota Surabaya, Garda Pangan
(Sumber foto: Dok. Garda Pangan)

Seperti yang tercatat pada laporan bulanan mereka pada Agustus 2019 ini, para pahlawan makanan ini telah mendonasikan 5.664 porsi makanan kepada 4787 penerima. Jika ditotal, bulan agustus lalu Garda Pangan menyelamatkan 692 kg makanan dari potensi dibuang.

"Wilayahnya masih di Surabaya. Mimpi besar kita, juga bisa buka di kota besar lain, tapi tidak mau terburu buru, kita masih fokus dulu memperkuat di Surabaya," ungkapnya.

Bukan hanya itu, Garda pangan juga telah memiliki berbagai konsep penyelamatan makanan. Seperti salah satunya konsep “ugly fruit” dimana menyelamatkan buah-buahan yang nampak kurang menarik dari sisi luarnya namun didalamnya masih dapat dinikmati, dengan pengolahan yang baik tentunya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya