GenPI.co 
GenPI.co - Bahaya polusi udara Jakarta beberapa minggu terakhir ini makin mengkhawatirkan kualitas hidup, termasuk bagi kesehatan kulit. Masyarakat DKI pun diimbau untuk kembali melakukan penyesuaian pola hidup seperti mengenakan masker.
Dokter dr. Abi Noya, Medical Content Marketing Senior Manager ALODOKTE menyebut, zat berbahaya yang dihasilkan polusi tersebut, seperti karbon monoksida, benzena, hidrogen klorida, ozon, dan logam berat.
“Termasuk timbal dan merkuri, bisa merusak dan meningkatkan risiko terjadinya berbagai masalah pada kulit bahkan memicu kanker,” ujar dr Abi dalam keterangan resminya, Jumat (1/9).
BACA JUGA: 4 Faktor Bikin Kulit Senjata Pria Kering, Jangan Sepelekan
Menurut dokter Abi ada 4 langkah pencegahan dampak buruk polusi udara yang dapat dilakukan, antara lain:
1. Membersihkan kulit dengan rutin dan tepat
Rutin membersihkan kotoran yang menumpuk di wajah ketika bangun dan sebelum tidur. Menggunakan sabun berbahan kimia lembut untuk kulit guna mencegah terjadinya iritasi dan alergi pada kulit.
BACA JUGA: Cocok untuk Kulit Sensitif dan Bebas Iritasi, Ini 5 Rekomendasi Pembalut Organik
Selanjutnya eksfoliasi dapat dilakukan untuk memaksimalkan upaya menjaga kebersihan kulit. Gunakan juga toner dan pelembap untuk merawat kulit dan mencegah kulit kering.
2. Gunakan tabir surya
Disarankan untuk menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 35 atau lebih ketika beraktivitas di bawah terik matahari, terutama pada pukul 10.00–15.00.
BACA JUGA: Krim La Roche Posay Ampuh Atasi Masalah Kulit
Penggunaan tabir surya juga penting untuk mencegah sunburn dan mengurangi risiko terjadinya kanker kulit.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
