Orang tua yang secara intens memantau perilaku anak-anaknya dan mengawasi mereka dikenal sebagai “orang tua helikopter”.
Orang tua turun tangan dan membuat keputusan untuk anak. Mereka terlalu protektif dan cenderung “over-parent”, tidak membiarkan anak mengambil keputusan dan bertindak mandiri.
Penelitian (Liu et al., 2019) menunjukkan bahwa pola asuh helikopter merusak potensi kepemimpinan anak dan terdapat bukti bahwa hal ini menyebabkan rendahnya harga diri anak dan kecenderungan untuk menghambat inisiatif mereka.
BACA JUGA: Tips Melindungi Anak dari Perundungan di Sekolah, Bisa Ikut Kelas Bela Diri
Memanjakan Anak
Sikap mengasuh anak yang “apa saja boleh” bisa berkisar dari orang tua yang lalai hingga orang tua yang terlalu memanjakan, menuruti keinginan anak.
BACA JUGA: Dhena Devanka Ungkit Nafkah Anak, Kelakuan Jonathan Frizzy Dibongkar
Orang tua yang lalai membiarkan video game dan TV mengurus semuanya. Hal ini menyebabkan anak kesulitan mengikuti aturan karena belum ada.
Anak-anak dari orang tua yang lalai cenderung kurang memiliki kendali diri dan mungkin mengalami kekurangan keterampilan komunikasi.
BACA JUGA: Cipung Anak Raffi Ahmad Masuk Rumah Sakit, Semoga Cepat Sembuh
Pola Asuh yang Tidak Konsisten
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News