Hal ini dapat bermanifestasi sebagai peningkatan detak jantung, ketegangan otot, tangan terkepal, pernapasan dangkal, atau gelombang mudah tersinggung.
Setelah kamu mengidentifikasi tanda-tandanya, kamu dapat melakukan intervensi sebelum kemarahan meningkat ke tingkat yang tidak dapat dikendalikan. Strategi seperti berikut ini bisa menjadi titik awal yang baik.
Ambil waktu istirahat
BACA JUGA: Tips Dian Sastro Cegah Kerutan di Wajah agar Selalu Tampil Cantik
Beristirahat sejenak untuk menenangkan diri sebelum bereaksi. Misalnya, jika kamu merasa kemarahan meningkat saat pertemuan keluarga yang menegangkan karena perbedaan pendapat, istirahatlah sejenak selama 15 menit.
Keluarlah dan latih pernapasan dalam serta kewaspadaan untuk menenangkan pikiran. Kamu dapat kembali untuk diskusi yang lebih konstruktif dan tidak terlalu konfrontatif.
BACA JUGA: Demam Panggung, 3 Tips Sederhana Meredakan Rasa Gugup
Bergeraklah
Olahraga teratur, seperti olahraga, joging, atau jalan cepat, dapat meredakan amarah.
BACA JUGA: 4 Tips Membuat Senjata Pria Keras dan Tahan Lama, Hubungan Ranjang Bisa Makin Hot
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Medicine and Science in Sports and Latihan menemukan bahwa olahraga mengurangi kemarahan dan mencegahnya menjadi lebih buruk. Ini juga membantu melepaskan ketegangan yang menumpuk. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News