GenPI.co - Banyak anak yang tidak mampu mengelola emosinya, terutama perasaan marah, sakit hati, atau sedih.
Jika anak menciptakan drama bahkan ketika hal terkecil bertentangan dengan keinginannya, orang tua mungkin perlu membantunya untuk tetap tenang.
Dilansir Times of India, berikut beberapa strategi yang mungkin bisa membantu.
1. Identifikasi apa yang memicunya
BACA JUGA: Anak Uya Kuya Jualan Nasi Warteg di Amerika, 30 Menit Langsung Ludes
Pahami situasi atau faktor apa yang cenderung memicu anak mudah marah. Apakah karena frustrasi, kelelahan, kelaparan, atau jenis stres tertentu?
Hal ini dapat membantu mempersiapkan anak sejak dini atau menghindari pemicunya sama sekali.
2. Mengungkapkan perasaan
BACA JUGA: Penjualan Makin Pesat, Wuling Air ev Mudah Digunakan Warga Indonesia
Dorong anak untuk mengungkapkan perasaannya. Ciptakan ruang aman di mana mereka dapat membicarakan apa yang mengganggu mereka alih-alih melemparkan mainannya karena marah.
3. Ajari anak untuk memahami emosi
Bantu anak mengenali dan memberi label pada emosinya. Jelaskan bahwa merasa marah adalah hal yang wajar, namun penting untuk mengelolanya dengan tepat.
4. Memberikan contoh
BACA JUGA: Penelitian Ungkap Anak yang Konsumsi Minuman Soda Setiap Hari Punya Daya Ingat Buruk
Seringkali anak meniru perilaku orang tuanya. Menunjukkan kesabaran dan pengelolaan amarah yang efektif dapat menjadi contoh yang baik untuk mereka ikuti.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News