Dokter Spesialis Anak Minta Orang Tua Perhatikan Kebutuhan Zat Besi pada Bayi

Dokter Spesialis Anak Minta Orang Tua Perhatikan Kebutuhan Zat Besi pada Bayi - GenPI.co
Zat besi merupakan salah satu gizi penting untuk perkembangan janin, bayi, dan anak, terutama pada perkembangan otak. Foto: envato elements/Pressmaster

GenPI.co - Zat besi merupakan salah satu gizi penting untuk perkembangan janin, bayi, dan anak, terutama pada perkembangan otak.

Defisiensi zat besi mengakibatkan gangguan perkembangan psikomotor dan fungsi kognitif, khususnya fokus dan daya ingat.

Pada saat di dalam kandungan, bayi mendapatkan asupan zat besi dari ibunya yang dapat memenuhi kebutuhan zat besi bayi sampai 4 – 6 bulan pertama setelah kelahirannya.

BACA JUGA:  Tips Merawat Bayi Prematur Supaya Tumbuh Kembangnya Optimal

Dokter Spesialis Anak dan Ahli Nutrisi DR. Dr. Lanny Christine Gultom, SpA(K) mengatakan bayi yang lahir cukup bulan dan mendapat ASI eksklusif tidak memerlukan suplementasi zat besi.

"Ketika bayi mencapai usia 4 – 6 bulan, cadangan zat besi mulai habis, sedangkan kebutuhan zat besi makin meningkat sehingga menyebabkan bayi lebih rentan untuk mengalami defisiensi besi," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (8/12/2023).

BACA JUGA:  Pentingnya Orang Tua Memperhatikan Berat Badan Bayi

Lanny menyebut kebutuhan zat besi pada bayi berusia 6 – 11 bulan yaitu 11 mg/hari dimana 97% dari kebutuhan ini harus dipenuhi dari MPASI.

Ibu dapat memberikan MPASI rumahan maupun MPASI fortifikasi komersial. Kelebihan MPASI rumahan adalah rasa yang beraneka ragam dan biaya yang murah.

BACA JUGA:  Pampers Bayi Terbaik, Premium Care New Baby Tahan 12 Jam

Namun MPASI rumahan memiliki risiko lebih tinggi kontaminasi mikroba selama penyiapan, penyimpanan, dan proses pemberian makan, serta kejadian tersedak jika tekstur makan yang diberikan tidak sesuai usia apabila dibandingkan MPASI fortifikasi kemasan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya