Penelitian Sebut Pola Asuh Berlebihan Membuat Gen Z Merasa Kesepian dan Cemas

Penelitian Sebut Pola Asuh Berlebihan Membuat Gen Z Merasa Kesepian dan Cemas - GenPI.co
Ilustrasi anak remaja dan orang tua. Foto: envato elements/gpointstudio

GenPI.co - Bukan hal baru jika remaja mengalami banyak stres dan kecemasan, namun generasi Gen Z, sangat stres dan merasa terisolasi serta kesepian. 

Dilansir Psychology Today, survei terbaru American Psychological Association (APA, 2020) menyebut Gen Z sebagai generasi yang paling stres.

Survei itu menunjukkan bahwa remaja Gen Z (usia 13–17) dan dewasa Gen Z (usia 18–23) menghadapi ketidakpastian yang belum pernah terjadi sebelumnya, mengalami peningkatan stres, dan sudah melaporkan gejala depresi.

BACA JUGA:  Parenthood Institute, Cara PrimaKu untuk Edukasi Tumbuh Kembang Anak

Dan, menurut survei APA tahun 2023, A Nation Recovering From Collective Trauma, Gen Z menilai uang (82 persen), kesehatan (82 persen), perekonomian (72 persen), biaya perumahan (70 persen), sebagai pemicu stres dalam hidup yang signifikan.

Survei juga menemukan bahwa generasi dewasa Gen Z adalah generasi yang paling mengalami stres di era pascapandemi.

BACA JUGA:  Tips Mengurangi Batuk pada Anak, Pakai Kombinasi Daun Ivy dan Thyme

Chengfei Jiao dan rekannya (2023) menerbitkan penelitian terbaru yang menemukan bahwa pola asuh yang berlebihan merupakan faktor risiko bagi kesejahteraan orang dewasa Gen Z.

Para peneliti menyelidiki hubungan antara pola asuh yang berlebihan atau overparenting, kesepian, dengan kecemasan sosial pada 287 orang dewasa Gen Z.

BACA JUGA:  Gaungkan Program Makan Siang Gratis, Prabowo Yakin Anak Jadi Kuat dan Produktif

Peserta menyelesaikan survei online dua kali, dipisahkan dengan interval 12 minggu. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya