Lakukan Percobaan, Peneliti Ungkap Dampak Psikologis dari Berbohong

Lakukan Percobaan, Peneliti Ungkap Dampak Psikologis dari Berbohong - GenPI.co
Para peneliti dari Universitas Twente di Belanda melakukan percobaan untuk mengevaluasi dampak psikologis dari berbohong. Foto: envato elements/stock_cookie

GenPI.co - Para peneliti dari Universitas Twente di Belanda melakukan percobaan untuk mengevaluasi dampak psikologis dari berbohong.

Salah satunya, mereka meminta 285 sukarelawan berusia 18-75 tahun untuk mencatat semua kebohongan mereka selama sehari.

Dilansir Daily Mail, peneliti menemukan bahwa 22 persen peserta melakukan kebohongan yang egois, sebagian besar untuk membesar-besarkan keberhasilan atau prestasi.

BACA JUGA:  Dampak Buruk Seusai Membohongi Wanita dalam Hubungan Asmara

Sebagian besar sampel mengatakan mereka tidak berbohong, 70 persen.

Sementara itu, sebagian kecil, hanya 8 persen, mengaku berbohong terkait orang lain, biasanya untuk melindungi perasaan orang lain.

BACA JUGA:  Jangan Bingung, Ini 3 Cara untuk Menyudahi Hubungan Asmara

Dalam eksperimen lainnya, para sukarelawan harus mengatakan bagaimana mereka akan menjawab serangkaian pertanyaan sulit yang sering dibohongi oleh orang-orang.

Seperti usia, dan apakah mereka menyukai hadiah yang dibelikan temannya padahal tidak menyukainya.

BACA JUGA:  5 Hal Dapat Menghancurkan Hubungan Asmara Tanpa Kamu Sadari

Para peserta harus mengatakan apakah mereka berbohong atau mengatakan yang sebenarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya