Lakukan Percobaan, Peneliti Ungkap Dampak Psikologis dari Berbohong

Lakukan Percobaan, Peneliti Ungkap Dampak Psikologis dari Berbohong - GenPI.co
Para peneliti dari Universitas Twente di Belanda melakukan percobaan untuk mengevaluasi dampak psikologis dari berbohong. Foto: envato elements/stock_cookie

Harga diri, kegugupan, penyesalan, ketidaknyamanan, dan ketidakbahagiaan partisipan kemudian diukur menggunakan kuesioner.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 46 persen relawan mengaku berbohong dalam situasi di atas.

Penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Social Psychology menemukan bahwa mereka yang berbohong memiliki harga diri yang jauh lebih rendah dan perasaan yang lebih negatif dibandingkan mereka yang mengatakan kebenaran.

BACA JUGA:  Dampak Buruk Seusai Membohongi Wanita dalam Hubungan Asmara

Pada percobaan berikutnya, para sukarelawan harus mengungkapkan situasi di mana mereka berbohong atau memutuskan untuk mengatakan yang sebenarnya.

Para peneliti memantau emosi negatif dan positif ketika mereka berbicara tentang peristiwa tersebut.

BACA JUGA:  Jangan Bingung, Ini 3 Cara untuk Menyudahi Hubungan Asmara

Hasilnya sama: peserta yang mengingat skenario di mana mereka berbohong memiliki harga diri yang lebih rendah dan emosi positif yang lebih sedikit dibandingkan mereka yang mengingat skenario yang mengatakan kebenaran.

Pada tes terakhir, peserta melacak kebiasaan berbohong dan harga diri mereka selama lima hari. 

BACA JUGA:  5 Hal Dapat Menghancurkan Hubungan Asmara Tanpa Kamu Sadari

Sekitar 22 persen orang melaporkan bahwa mereka berbohong setiap hari, sementara 19 persen mengatakan mereka tidak berbohong sama sekali.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya