
GenPI.co - Banyak dari kamu mencoba untuk mengambil jeda dari platform media sosial, namun kembali lagi ke dunia adiktif yang bergulir tanpa batas dalam waktu yang sangat singkat.
Mungkin kamu mengatakan, "Saya menonaktifkan profil." atau "Saya menghapus aplikasi ini." atau "Saya tidak akan pernah kembali ke media sosial sekarang."
FOMO (takut ketinggalan), dorongan untuk berbagi sesuatu yang sangat penting, atau sekadar ketidakmampuan untuk mengisi kekosongan yang disebabkan oleh tidak adanya media sosial.
BACA JUGA: Anak Remaja Aktif di Media Sosial, 3 Cara Tepat Orang Tua Menunjukkan Rasa Khawatir
Alasannya cukup banyak sehingga, dalam waktu singkat, kita akan kembali menghabiskan waktu berjam-jam untuk melihat-lihat melalui feed Instagram, Facebook, atau Twitter.
Jika kamu mempertimbangkan untuk putus dari media sosial, berikut beberapa tips, dilansir India Today.
1. Pahami alasannya
BACA JUGA: 8 Gunung Api di Indonesia Erupsi 66.197 Kali, Gunung Semeru Paling Sering
Ide untuk berhenti menggunakan media sosial dapat berasal dari beberapa alasan, mulai dari meningkatnya stres, konsumsi berlebihan hingga dampaknya terhadap produktivitas, dan banyak lagi. Menyadari mengapa ingin istirahat akan membantu.
"Jelaskan alasan untuk istirahat. Baik untuk mengurangi stres, meningkatkan produktivitas, atau meningkatkan kesejahteraan mental, memiliki tujuan yang jelas akan membantu tetap fokus," kata Sanjina Bose, Psikolog Klinis di Lissun, sebuah platform konseling online.
2. Jadilah realistik
BACA JUGA: Solid Menangkan Prabowo-Gibran, TKD Gresik Lakukan Sosialisasi Program
Penting untuk bersikap realistis dalam pendekatan dalam mengambil jeda dari media sosial.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News