Penelitian Beber Dampak Jatuh cinta terhadap Tubuh dan Otak

Penelitian Beber Dampak Jatuh cinta terhadap Tubuh dan Otak - GenPI.co
Saat ini bidang 'ilmu cinta' yang sedang berkembang sedang mengungkap dampak dari emosi jatuh cinta yang kuat ini, secara psikologis, dan fisiologis. (elements envato/By bluejeanimages)

Namun, cara orang yang dicintai menjadi sangat penting adalah karena oksitosin bergabung dengan dopamin (hormon perasaan baik), yang dilepaskan otak selama cinta romantis.

Hal ini, pada gilirannya, mengaktifkan jalur otak yang terkait dengan perasaan positif, yang membuat seseoang melanjutkan perilaku tersebut.

Namun bukan hanya sistem BAS yang diaktifkan: cinta memicu reaksi fisiologis besar-besaran di seluruh tubuh.

BACA JUGA:  4 Tanda Pasangan Memiliki Kepribadian Introvert

Meskipun kamu mungkin berpikir bahwa berbagi tempat tidur akan menyebabkan lebih banyak gangguan tidur, tidur dengan pasangan tampaknya meningkatkan tidur REM (rapid eye motion),  yang penting untuk mengatur emosi, ingatan, dan pemecahan masalah secara kreatif.

Dalam sebuah studi tahun 2020 yang dilakukan oleh Christian-Albrechts University of Kiel di Jerman, otak pasangan muda dipindai selama empat malam, saat tidur bersama dan terpisah. 

BACA JUGA:  Pentingnya Sentuhan Fisik dengan Pasangan, Bikin Cinta Makin Dalam dan Kuat

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun berbagi tempat tidur menyebabkan lebih banyak gangguan akibat pergerakan anggota tubuh, hal ini juga menyebabkan kualitas tidur yang lebih baik. (*)

Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya