Setiap anak itu unik, dan apa yang cocok untuk satu anak belum tentu cocok untuk anak lainnya. Hindari menerapkan peraturan kaku atau ekspektasi yang tidak realistis atau terlalu menuntut untuk dipenuhi oleh anak.
Sebaliknya, sesuaikan pendekatan dengan kebutuhan dan kemampuan individu anak.
Dengan menetapkan tujuan yang dapat dicapai dan mengakui upaya anak, orang tua dapat membangun kepercayaan diri mereka dan mendorong perilaku positif tanpa perlu membentak.
3. Bedakan antara perilaku dan emosi
BACA JUGA: Idap Kanker Sarkoma, Alice Norin Tidak Bisa Punya Anak Lagi
Seringkali, orang tua bereaksi terhadap perilaku anak mereka tanpa mempertimbangkan emosi mendasar yang mendorong perilaku tersebut.
Penting untuk membedakan antara perilaku itu sendiri dan emosi di baliknya. Daripada hanya berfokus pada perilaku negatif, cobalah untuk mengidentifikasi akar penyebab tindakan anak.
BACA JUGA: Tips Mencegah Penyakit Berbahaya pada Anak yang Mendengkur
Apakah mereka merasa frustrasi, lelah, atau kewalahan? Dengan mengatasi emosi yang mendasarinya dengan empati dan pengertian, orang tua dapat membantu anak mengatur perasaan dan perilakunya dengan lebih efektif. (*)
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News