Jangan Anggap Sepele Anak Terisolasi dan Tidak Berpartisipasi dalam Pertemuan Sosial

Jangan Anggap Sepele Anak Terisolasi dan Tidak Berpartisipasi dalam Pertemuan Sosial - GenPI.co
Orang tua terus-menerus menyaksikan tren yang memprihatinkan. Anak-anak makin terisolasi dan enggan berpartisipasi dalam pertemuan sosial. Foto: envato elements/Zinkevych_D

GenPI.co - Di era digital saat ini, orang tua terus-menerus menyaksikan tren yang memprihatinkan. Anak-anak makin terisolasi dan enggan berpartisipasi dalam pertemuan sosial.

Dilansir Times of India, fenomena ini menjadi semakin lazim seiring kemajuan teknologi dan pergeseran dinamika masyarakat.

Sebagai orang tua, sangatlah penting untuk mengenali tanda-tanda isolasi sosial pada anak-anak dan mengambil langkah proaktif untuk mengatasinya.

BACA JUGA:  Anak Vincent Rompies Lakukan Bullying, Kementerian PPPA: Proses Secara Hukum

Menurut penelitian pada tahun 2022 yang dilakukan oleh Kaiser Family Foundation, mereka menemukan bahwa remaja menghabiskan rata-rata 7 jam 38 menit per hari di depan layar.

Hal ini menunjukkan semakin banyaknya kehadiran teknologi dalam kehidupan anak.

BACA JUGA:  Tips Menangani Mimisan pada Anak dengan Cara Tepat

Interaksi sosial bukan sekedar kesenangan dan permainan, namun penting bagi perkembangan anak.

Penelitian menghubungkan isolasi dengan konsekuensi negatif, termasuk peningkatan risiko masalah kesehatan mental, kesulitan dalam komunikasi dan empati, kesulitan akademis, dan terbatasnya peluang untuk pengembangan pribadi.

BACA JUGA:  3 Cara Membantu Orang Tua Mengelola Emosi dan Tidak Berteriak kepada Anak

Penting untuk diingat bahwa setiap anak adalah unik dan solusinya tidak boleh bersifat universal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya