Dana Weiser Ph.D, yang melakukan penelitian tersebut mengatakan bahwa perselingkuhan orang tua tersebut dapat memberikan kesan mudah diingat dan dapat menurun pada anak-cucunya yang mulai mentoleransi bahwa melakukan perselingkuhan itu diperbolehkan. Perselingkuhan membentuk suatu pemikiran bahwa memiliki sebuah ikatan tidak diperlukannya rasa kepercayaan pada pasangan.
'Buah jatuh nggak jauh dari pohonnya' peribahasa tersebut nampaknya memang relevan dalam penelitian ini. Walau tidak bisa selalu diartikan seperti itu, sifat selingkuh tidak saja berdasarkan dari faktor keturunan tapi bisa dari efek psikologis yang disakiti oleh orang lain.
BACA JUGA : 3 Bakso Enak di Jakarta, Perlu Kamu Coba Sebelum Dunia Berakhir
BACA JUGA : Bukti Buku Merah Kasus Korupsi Impor Daging Dirusak Oknum KPK!
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News