GenPI.co 
GenPI.co - IDAI menyebut ada sejumlah kiat anak dengan diabetes melitus tipe satu menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan aman.
Anggota UKK Endokrinologi IDAI dr Nur Rochmah mengatakan anak dengan diabetes boleh menjalankan ibadah puasa dengan berkonsutasi pada dokter.
“Anak dengan diabetes bisa puasa dengan penyesuaian dosis insulin. Keluarga yang merawat pun memiliki kesadaran dan patuh pada terapi insulin,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (7/3).
BACA JUGA: Kiat Mengatur Jumlah Pemberian Susu Kepada Anak untuk Mencegah Obesitas
Dia mengungkapkan asupan karbohidrat pada anak dengan diabetes harus disesuaikan saat sahur dan berbuka. Jumlahnya pun setiap pasien berbeda, sehingga harus berkonsultasi dengan dokter.
Umumnya terapi insulin ini diberikan mengikuti waktu makan normal, yakni pada pagi, siang dan malam. Namun karena puasa, maka pemberian insulin saat siang pun tidak bisa.
BACA JUGA: 3 Cara Efektif Membina Pertemanan dan Memudahkan Adaptasi di Kelas Baru bagi Anak
“Pada saat siang pemberian insulin bisa diskip ya karena puasa. Nah saat berbuka puasa, bisa diberikan,” tuturnya.
Karena ada perubahan itu maka pola makan ketika sahur dan berbuka puasa pun juga diubah. Pada saat sahur, pasien supaya tetap mendapat nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
BACA JUGA: Tips Menumbuhkan Keterampilan Sosial yang Positif Bagi Anak
Sedangkan ketika berbuka puasa, dianjurkan tidak berperilaku makan ‘balas dendam’, yang sering dilakukan sebagian orang seusai menahan lapar sepanjang hari.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
