
Meskipun kesenjangan mungkin ada, menemukan titik temu dan menghormati sudut pandang yang berbeda merupakan landasan yang kokoh untuk masa depan.
3. Kelola ekspektasi
Harapan yang tidak realistis dapat menggagalkan hubungan yang paling menjanjikan sekalipun.
Transisi dari pacaran ke pernikahan memerlukan evaluasi pragmatis terhadap kontribusi dan visi masa depan masing-masing pasangan.
BACA JUGA: 3 Hal Ini Menunjukkan Kamu Peduli dan Memperhatikan Kebutuhan Pasangan
Menyadari bahwa ketidaksempurnaan dan tantangan tidak dapat dihindari, pasangan dapat mengatasi hambatan dengan menerima fleksibilitas dan semangat kompromi.
4. Kesiapan finansial
Masalah keuangan sering kali menjadi isu kontroversial dalam hubungan.
BACA JUGA: 4 Tanda Kamu Benar-benar Memahami Kebutuhan Pasangan
Sebelum mengucapkan sumpah, pasangan harus melakukan diskusi transparan tentang status keuangan mereka, mencakup pendapatan, utang, dan kebiasaan belanja.
Menetapkan anggaran dan menguraikan tujuan keuangan jangka panjang dapat mengurangi ketegangan dan memastikan keharmonisan keuangan.
5. Carilah bimbingan eksternal
BACA JUGA: 3 Cara Ampuh Agar Pasangan Percaya untuk Berbagi Rahasia
Mencari nasihat dari mentor, teman, atau pakar hubungan tepercaya dapat memberikan wawasan dan perspektif yang sangat berharga selama masa transisi menuju pernikahan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News