5 Alasan Kamu Tidak Boleh Menjadi People Pleaser

5 Alasan Kamu Tidak Boleh Menjadi People Pleaser - GenPI.co
Menggabungkan berbagai kebiasaan yang berkontribusi terhadap kesehatan fisik dan mental adalah elemen yang dilakukan orang Jepang. Foto: envato elements/Mint_Images

GenPI.co - Dalam masyarakat yang sering menjunjung tinggi keharmonisan dan kerja sama, mudah sekali kamu terjerumus menjadi people pleaser.

Dilansir Times of India, meskipun bersikap penuh perhatian dan menyenangkan orang lain bisa menjadi sifat positif, ada kerugian besar jika kamu terus-menerus mendahulukan kebutuhan orang lain.

1. Hilangnya identitas diri

Mencoba memuaskan orang lain secara terus-menerus dapat menyebabkan kehilangan keinginan, preferensi, dan nilai-nilai.

BACA JUGA:  3 Tips Menarik bagi Pasangan yang Ingin Mempererat Hubungan

Ketika keputusan kamu terutama didorong oleh ekspektasi orang lain, maka akan sulit untuk mengembangkan rasa percaya diri yang kuat.

Seiring waktu, hal ini dapat mengakibatkan melemahnya identitas diri dan kebingungan tentang tujuan dan aspirasi.

2. Meningkatnya stres dan kecemasan

BACA JUGA:  Cerai dari Virgoun, Inara Rusli Siap Terima Pasangan Baru

Memenuhi tuntutan semua orang adalah tugas yang melelahkan dan sering kali tidak mungkin tercapai.

Tekanan untuk terus mencari persetujuan dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang signifikan.

BACA JUGA:  Dalam Hubungan Romantis, 4 Topik Perdebatan Ini Tidak Boleh Dihindari Pasangan

Orang yang suka menyenangkan orang lain mungkin merasa terbebani oleh kebutuhan untuk menjadi sempurna di mata semua orang, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan mental.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya