
Sebutlah mereka dengan pujian yang tidak masuk akal. Beri tahu mereka bahwa kamu lebih menyukai komunikasi yang tulus dan terus terang.
Jika perilaku tersebut terus berlanjut, evaluasi apakah orang tersebut adalah seseorang yang ingin kamu pertahankan di lingkaran dalam.
3. Mereka terlalu kompetitif
Meskipun beberapa kompetisi persahabatan bisa jadi menyehatkan, musuh-musuh menganggapnya ekstrem.
BACA JUGA: Dijodohkan dengan Inara Rusli, Ivan Gunawan Ngaku Cuma Teman
Mereka terus-menerus berusaha mengalahkan dan bahkan mungkin merasa terancam oleh kesuksesanmu, mengubah setiap interaksi menjadi kompetisi.
Tetapkan batasan dan fokus pada pertumbuhan pribadi daripada terlibat dalam perilaku kompetitif mereka.
BACA JUGA: Waspada Musuh dalam Selimut, 5 Tanda Teman Baik Ternyata Frenemy
Ingatkan mereka bahwa persahabatan bukan tentang persaingan, tapi tentang saling mendukung pencapaian masing-masing. (*)
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News