
Mengabaikan atau tidak mengakui perasaan dapat membuat mereka merasa malu.
Sebuah penelitian oleh 'Children' menemukan bahwa anak-anak yang merasa emosinya tidak dihargai oleh orang tua, menyebabkan masalah emosional dan perilaku pada masa remaja.
Akui apa yang mereka alami. Ini tidak berarti menyetujui semua yang mereka rasakan, tetapi tunjukkan empati dan pengertian.
3. Menggunakan bahasa negatif
BACA JUGA: Tips Mengasah Perkembangan Mental dan Emosi Anak
Kata-kata yang digunakan orang tua dapat berdampak besar pada anak-anak mereka.
Frasa seperti "Kamu selalu malas" atau "Mengapa kamu tidak bisa seperti kakakmu?" dapat menanamkan citra diri yang negatif.
BACA JUGA: Tips Merawat Anak dengan Sindrom Nefrotik
Pelabelan negatif dapat menyebabkan anak mempercayai deskriptor ini sebagai kebenaran, yang dapat menghambat pertumbuhan pribadi dan harga diri mereka.
Penguatan positif dan kritik yang membangun harus menggantikan label negatif.
BACA JUGA: 5 Tips bagi Orang tua Menghadapi Anak yang Suka Menindas
Misalnya, daripada mengatakan, "Kamu sangat berantakan," cobalah, "Ayo bekerja sama untuk menjaga kamarmu tetap bersih." (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News