GenPI.co 
GenPI.co - Pada tahun 3550 yang lalu Tabib Mesir kuno menggunakan roti berjamur untuk mengobati pasien dengan luka infeksi. Ia akan meminta pasien memakan roti berjamur atau menempelkan potongan roti berjamur ke luka terbuka yang mengalami infeksi.
Tabib percaya bahwa dengan menggunakan roti berjamur akan membawa kekuatan dewa dan bertanggung jawab atas sakit serta penderitaan. Setidaknya begitulah kepercayaan para petugas medis kuno yang hidup 1550 tahun lalu.
Sebenarnya, para Tabib di jaman Mesir kuno ini tidak menyadari bahwa mereka telah menemukan antibiotik dan orang pertama yang berhasil memanfaatkan penisilin selama ribuan tahun, sebelum penisilin disadari manfaatnya oleh ilmu kedokteran memiliki kemampuan antibiotik tinggi dan mencegah peradangan (infeksi).
Pada tahun 1928 Alexander Flemming menyadari keampuhan penicilin dan berhasil secara modern menjadi antibiotik yang luas dipakai saat ini.
BACA JUGA : Penyakit Kanker Bisa Dicegah dengan Buah Ini Loh…
Bukan hanya roti berjamur, Tabib mesir juga menggunakan madu. Mereka mengoleskan madu pada luka yang terbuka untuk membantu penyembuhan dan mengandung hidrogen peroksida dalam jumlah yang memadai untuk membunuh bakteri pada luka.
Para ilmuwan modern kini dapat mengetahui praktek pengobatan Mesir kuno berkat catatan yang dibuat oleh para Tabib itu. Salah satunya yang selamat ialah Papirus Eber yang berisi catatan ramuan untuk menyembuhkan penyakit, mulai dari nyeri sampai kanker.
BACA JUGA : Jengkol Hempas Kanker, 10 Ribu Kali Lebih Kuat dari Kemoterapi
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
.webp)
