Tiga tahun berselang, Daan Mogot sudah bertempur dengan senjata melawan Belanda. Ia dikatakan menjadi salah satu tokoh penting dalam cikal bakal TNI yakni Badan Kemanan Rakyat (BKR)
BACA JUGA: Tumben, Bang Hotman Unggah Lagu Rohani di Instagram-nya
Saat BKR berganti nama menjadi Tentara Kemanan Rakyat (TKR), Daan Mogot yang masih berusia 17 tahun sudah berpangkat mayor.
Karier Nyong Manado ini di kemiliteran begitu moncer. Di tahun yang sama, ia bahkan dipercaya menjadi Direktur Militaire Academie Tangerang (MAT). Tugasnya kala itu adalah mendidik 180 taruna untuk menjadi tentara.
Setahun berselang, terjadi peristiwa pertempuan Lengkong. Kala itu terjadi negosiasi antara resimen militer MAT yang dipimpin Daan Mogot dengan pasukan Jepang terkait pelucutan senjata.
Negosisasi mandek, pertempuran pecah. Dan Mogot tewas dalam peristiwa itu akibat kalah persenjataan. Bersama dia gugur juga dua perwira lainnya bernama Soebianto dan Soetopo serta 33 taruna MAT.
Daan Mogot wafat pada 25 Januari 1946, sebulan setelah ia merayakan ulang tahunnya yang ke17(*)
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News