GenPI.co 
Transmisi memang otomatis cukup memanjakan. Tak perlu pusing mengatur bukaan kopling dan gas. Kamu cukup hafalkan dasarnya seperti P untuk Parking, N untuk Netral, R untuk Reverse atau mundur, dan D untuk Drive atau maju. Kaki hanya perlu menghadapi 2 pedal, gas dan rem.
Meski begitu, tak bisa juga main ’bejek’ saja. Harus punya feeling kapan harus menekan gas, dan kapan harus rem. Dengan begitu mobil bisa lebih bergerak dengan lebih halus.
Mobil transmisi matic cocok digunakan di kawasan perkotaan yang kerap dilanda macet. Namun untuk daerah-daerah dengan jalan yang agak curam, mobil ini akan kewalahan.
Transmisi manual memang lebih ribet. Namun tidak ada salahnya menguasai juga. Kaki kamu harus mengatur dengan baik pedal rem, kopling dan gas aga mobil bisa berjalan mulus.
Perpindahan gigi juga mesti diperhatikan, sebab transmisi manual memiliki 5 gigi maju dan 1 gigi mundur. Masing-masing gigi cocok untuk kecepatan tertentu.
BACA JUGA: Susu vs Yoghurt Sama-sama Bikin Sehat, Tapi Kamu Pilih Mana?
Transmisi juga manual cocok di segala medan, dalam maupun luar kota. Walau sedikit melelahkan jika menghadapi kondisi macet yang mengharuskan stop and go secara terus-menerus.
Pada dasarnya jika nanti sudah terbiasa, baik transmisi manual maupun matic, sama saja. Jika tahu triknya, melibas jalan curam dengan matic juga bisa dilakukan. Demikian pula, mengendarai mobil manual di tengah kemacetan juga akan santai saja.
Yuk belajar bawa mobil.(*)
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
.webp)
