Kamar Saksi Bisu Perbuatan Melvin, Hatiku Hancur

Kamar Saksi Bisu Perbuatan Melvin, Hatiku Hancur - GenPI.co
Ilustrasi wanita menangis. Foto: NomadSoul1/Elementsenvato

"Cia, Melvin belum di rumah. Dari tadi mami di rumah sendirian,”

Tiba-tiba darahku mendidih. Emosiku meluap. Aku menelepon Melvin. Tidak diangkat.

Kucoba lagi. Tidak diangkat lagi. Aku tidak menyerah. Kuhubungi kembali. Gagal lagi. Setengah jam kemudian dia mengangkat panggilan dariku.

"Apa, sih? Bawel banget," kata Melvin. Nadanya kesal.

"Kamu di mana, sih? Kenapa dari tadi kamu nggak angkat telepon aku? Katanya udah di rumah tapi kok mami kamu bilang kamu nggak ada di rumah,” aku tidak kalah galak.

"Aku di rumah. Nih lihat, nih, nih. Kenapa, sih, rese banget," dia menjawab dengan ketus.

"Cai, ini Melvin baru pulang, nih. Dia baru aja sampa rumah," teriak mamanya.

Setelah itu Melvin mematikan teleponnya. Rasa kesalku memuncak. Saat itu aku masih berada di mal. Aku memutuskan pulang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya