Kamar Saksi Bisu Perbuatan Melvin, Hatiku Hancur

Kamar Saksi Bisu Perbuatan Melvin, Hatiku Hancur - GenPI.co
Ilustrasi wanita menangis. Foto: NomadSoul1/Elementsenvato

"Nggak kok, Ie. Enggak lagi berantem. mungkin Melvin memang lagi sibuk aja. Aku coba bantu hubungin, ya, Ie,"

Komunikasiku dengan mamanya berakhir. Tiba-tiba aku merasakan keanehan. Tidak biasanya Melvin bertingkah seperti ini.

Rasa penasaranku menggunung. Aku seperti digulung. Kuhubungi Melvin berkali-kali. Gagal. Kucoba lagi. Gagal lagi.

Aku menyerah. Kubiarkan saja, meski rasa penasaran masih mengendap dengan hebat di dadaku.

Satu jam kemudian Melvin membalas pesanku. Pesannya sangat mesra. Seperti biasanya.

"Kenapa, sayang? Maaf baru balas, ya. Aku udah di rumah. Handphone aku tinggal. Ini lagi main sama Mochi (nama sugar glider peliharaanya),"

Aku cukup lega. Namun, sepertinya masih ada yang mengganjal di dadaku. Aku segera meng-capture pesan darinya. Entah dari mana ide itu muncul.

Aku segera menghubungi mamanya. Kukabarkan kepadanya bahwa Melvin sudah di rumah. Akan tetapi, balasan dari mamanya mengejutkanku.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya