
Tapi apa daya, aku tidak berani melarangnya untuk datang ke kelasku. Apalagi, akhir-akhir ini dia sering marah hanya gara-gara hal sepele.
Salah satunya saat aku tidak pulang bareng dengannya. Itu terjadi dua hari yang lalu, kala Rocky sibuk mengurus acara seni. Maklum, dia termasuk anggota OSIS yang aktif di sekolah.
Karena kupikir Rocky sedang sibuk, aku tidak menunggunya dan pergi bersama teman-teman sekelasku ke mall yang ada di depan sekolah.
Alhasil, aku habis kena semprot oleh Rocky. Dia marah besar hanya gara-gara aku pulang sekolah tanpa izinnya dan justru malah pergi dengan teman-temanku.
Sejak saat itu, Rocky semakin sering marah-marah denganku. Setiap perintahnya yang tidak aku turuti, pasti membuatnya naik pitam. Kata-kata kasar pun seringkali terlontar dari mulutnya.
BACA JUGA: Menyelingkuhi Suami atau Main Gila dengan Istri Orang?
Sosok Rocky yang seram dan selalu marah-marah memang sudah diketahui oleh teman-teman sekelasku. Sejak awal masuk sekolah, Rocky sudah terkenal sebagai senior yang super galak.
Mungkin itu salah satu alasanku untuk tidak menolaknya saat dia bilang ingin menjadi pacarku. Bukannya karena aku suka, tapi karena aku terlalu takut untuk menolak Rocky dan membuatnya marah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News