.webp)
Malam itu di kamar, aku hanya bisa menangis sesenggukan hingga pagi. Padahal saat datang ke kota itu, ia bersikap begitu manis padaku.
Bahkan saat di hotel, ia lebih banyak menghabiskan waktu di kamarku. Kami duduk berdua begitu eratnya hingga sesuatu terjadi.
Aku rela memberikan sesuatu yang berharga yang kumiliki karena aku mencintainya. Aku lupa kalau aku dan Totok hanya bersahabat. Belaiannya yang lembut memabukkanku sehingga aku mau saja diapakan.
Namun semua berubah begitu cepat. Pertama kali aku merasakan keindahan dirinya, lalu sekejap lenyap tak berbekas. Semua karena wanita yang baru ia kenal itu.
Hal terlarang yang kami lakukan di kamar hotel menutup pertemananku dengan Totok. Ia pergi bersama orang lain, meninggalkan diriku yang menghadapi hari-hari kelam sepanjang hidup.
Sialan kamu Totok!(*)
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News