GenPI.co 
Dalam kisah ‘Aku’ dan Chloe, pembaca diajak untuk menyelami cerita cinta keduanya yang sebenarnya biasa saja, bukan jenis cinta ala Romeo dan Juliet yang pernuh drama. Namun, gaya bercerita penulis Swis kelahiran 1969 ini membuat pembaca tidak akan berhenti menelusuri setiap rangkaian kalimat yang tersaji. Unik dan tidak biasa.
Secara keseluruhan, kisah cinta sang aku dan Chloe lebih kepada bumbu saja. Sebagian besar tulisan sebenarnya lebih pada hal yang bersifat reflektif; meneropong hal-hal biasa yang terjadi sehari-hari dari sisi yang benar-benar baru, sehingga muncul nilai-nilai yang bisa ditangkap.
Salah satu petikan yang bisa diambil misalnya, pertanyaan soal cinta dan kecantikan. Apakah cinta melahirkan kecantikan atau sebaliknya, kecantikan yang memunculkan rasa cinta? Dari hal tersebut, Alain kemudian menjabarkan banyak hal, mulai dari tentang hasrat, hingga kepada konsep Ketuhanan.
Buat mereka yang ingin kisah menegangkan dan cenderung picisan, membaca Tentang Cinta mungkin agak membosankan dan tak masuk akal. Novel ini cocok untuk untuk mereka yang ingin membuka tabir dan melihat pemandangan yang benar-benar baru terhadap sesuatu, yakni cinta.(*)
BACA JUGA: The Alchemist: Hal-hal Luar Biasa Ternyata Begitu Sederhana
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
