Mengenal Dua Penabuh Gandang Tasa Cilik

Mengenal Dua Penabuh Gandang Tasa Cilik - GenPI.co
Marvel dan Andri, penabuh Gandang Tasah cilik.

Marvel dan Andri masih anak-anak. Namun di usia mereka yang belia, kedua bocah ini sudah punya ketertarikan yang kuat pada tradisi leluhurnya, orang Minang. Dalam rangkaian Festival Pagaruyung 2018, Mavel dan Andri tergabung dalam kelompok penabuh Gandang Tasa.

Tampak mungil di antara para penabuh lain, kedua anak ini tampil dengan semangat membara. Mereka tampak bersemangat menabuh alat musik pukul khas Minang itu.

Ekspresi keduanya pun tak kalah heboh. Marvel dan Andri bernyanyi setengah berteriak, agar suara mereka tak tenggelam dalam riuh tabuhan gendang yang gegap gempita.

Baca juga: Gendang Tasa dan Prosesi Adatnya

Aksi kedua anak itu kontan menjadi perhatian pengunjung festival.  Marvel dan Andri memberi warna sendiri dalam Pesona budaya Minangkabau yang diselenggarakan di Istano Pagaruyung itu.

Marvel usianya masih 9 tahun. Kesehariannya adalah bersekolah. Anak manis yang lahir di kota Pariaman pada 21 Maret 2010 ini begitu antusias ikut dalam kelompok penabuh Gandang Tasah.

Kepada GenPI.co, Mavel  menceritakan bahwa dirinya  memulai latihan sejak pukul 16.00 WIB sehabis pulang sekolah. Sejak kelas 2 SD, ia memang sudah dikenalkan dengan adat istiadat Minang. “Aku dari kelas 2. Bunda dan Ayah yang suruh aku ikut,” tutur Marvel.

Sementara Andri, kisahnya kurang lebih sama. Bocah 12 tahun itu itu juga sudah berlatih memainkan Gandang Tasa sejak kecil. Makanya, keahlian menabuhnya tak kalah dengan orang dewasa. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya