RUMAH IDAMAN

Plus Minus Rumah Berkonsep 'Open Plan' yang Ramah Kantong

Plus Minus Rumah Berkonsep 'Open Plan' yang Ramah Kantong - GenPI.co
Plus Minus Rumah Berkonsep "Open Plan" yang Ramah Kantong. Foto: @archifynow/Twitter

GenPI.co - Belakangan ini tren rumah bergaya minimalis kembali viral. Sebuah video beredar di media sosial memperlihatkan tatanan sebuah rumah berukuran kecil yang nyaris tanpa dinding penyekat untuk setiap ruangannya. Disebut layout seperti ini sangat cocok untuk menghemat biaya produksi rumah. Benarkah?

Konsep open plan merupakan konsep yang membuat beberapa ruangan dalam rumah menjadi sebuah ruangan besar tanpa adanya dinding pemisah antar ruangan. Konsep open plan memang paling cocok digunakan untuk rumah mungil atau rumah berukuran kecil, dengan demikian ruangan akan tampil lebih luas dan lapang.

BACA JUGAPosisi Terbaik Cermin di Rumah Menurut Fengsui

Material yang memiliki peranan besar dalam penerapan konsep ini salah satunya adalah lantai. Dengan membedakan lantai antara dua ruang berdekatan, maka secara psikologis orang bisa membedakan kedua fungsinya.

Misalnya, kondisi ruang pantry yang bersebelahan dengan ruang makan. Pemakaian lantai keramik bekas yang dibuat mozaik, sementara ruang makan diberi kayu solid atau parket sudah dapat terlihat berbeda.

Konsep ini relatif masih baru dalam desain hunian. Pada tahun 1940 sampai 1950an, rumah-rumah masih menggunakan desain dimana setiap fungsi dan kegiatan memiliki ruang tersendiri.

Setelah perang dunia ke-2 berakhir dan gerakan arsitektur modern makin mendunia, arsitek mulai berpikir lebih praktis, fungsional dan lebih menggali pemahaman esensi setiap ruang. Akhirnya, ruang tamu perlahan menghilang, sedangkan dapur – ruang makan – ruang keluarga bergabung.

Selengkapnya, berikut ini terdapat kelebihan dan kekurangan rumah bergaya open plan? Simak ulasannya seperti dilansir LivingLoving, apa saja?

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya