Dunia pun Luruh Bersama Rahimku yang Hancur

Dunia pun Luruh Bersama Rahimku yang Hancur - GenPI.co
Dunia pun rulurh bersama rahimku yang hancur. (Foto: Elements Envato)

"Udahlah Shella, ini semua tuh emang karena kamu! Kalau kamu nggak sering tidur tuh sama mantan kamu dan aborsi sampai 2 kali, pasti kita nggak akan gini jadinya," kata Rian sambil terus menunjuk wajahku.

"Rian kok kamu gitu sih ngomongnya?"

Aku tak menyangka Rian menggunakan masa laluku sebagai senjata untuk menghantamku. Aku mencoba tegar dalam rasa yang kalut setelah Rian menyerang dengan kata-kata yang mengiris hatiku begitu dalam. Suamiku itu kini seperti orang asing di hadapanku.

"Apa? emang benar kan? Pintar yah kamu selama ini bohongin aku. Berpura- pura polos nggak pernah ngapa- ngapain, begitu nikah baru akuin semuanya," ujar Rian dengan nada semakin tinggi.

"Rian tolong kamu jangan ngomong gitu," balasku sambil meraih tangannya.

"Lepas Shel, kamu urus aja alat tes kehamilan  bodoh kamu itu. Nyesel banget aku mempertahankan wanita yang udah lama rusak kayak kamu, coba aku tau lebih awal nggak akan gini jadinya," katanya sambil menghentakkan tangan sehingga lepas dari genggamanku.

Tangisku semakin menjadi-jadi  melihat ia melangkah melewati ambang pintu rumah kami. Ingin kuhalangi kepergiannya, namun tenagaku sudah habis. Aku tak berdaya, hancur luluhm hilang bentuk.

Memang, semua ini adalah salahku. Aku baru terbuka mengenai masa laluku pada Rian setelah satu tahun pernikahan kami. Aku menutupi apapun yang pernah aku lakukan dengan mantan pacarku sebelum bertemu dengan Rian. Semua itu aku tutup rapat, sebab sudah pasti tidak ada laki-laki yang mau menerima keadaanku. Benar kata Rian, aku sudah rusak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya