Aku Menyiakan Ketulusan Dava, hingga Maut Menjemputnya

Aku Menyiakan Ketulusan Dava, hingga Maut Menjemputnya - GenPI.co
Ilustrasi : Penyesalan wanita (foto : pinterest )

GenPI.co - Hari ini tepat dua tahun setelah kepergian Dava, lelaki yang kurang lebih 5 tahun telah menyempurnakan hari-hari Aya. Lelaki yang selalu dikagumi oleh Aya ini memang sudah menghembuskan nafas terakhirnya karena salah satu kecelakaan yang tidak pernah diduga sebelumnya.

Tepat 5 tahun yang lalu kisah cinta dua manusia ini dimulai. Dava seorang lelaki super jutek yang dikenal sebagai ketua osis ini berhasil memikat hari Aya, gadis angkuh yang disegani teman-temannya, dikenal sebagai gadis cerdas disegala bidang. 

Awal mula pertemuan mereka disebuah gedung saat Aya sedang melakukan hobby nya sebagai fotografer. Kegiatan ini memang tekun dilakukan Aya setiap petang hari penghabisan matahari.

Dava saat itu memang selalu mengunjungi gedung tua di salah satu tempat di Bandung dengan membawa kanvas serta peralatan lukis lainnya. Seorang seniman yang diam-diam mengagumi seluruh isi bumi ini, tanpa sengaja melukis seorang gadis yang sedang serius dengan kameranya. 

Warna demi warna dicampurkan di dalam kanvas putihnya, hingga akhirnya terlukislah seorang gadis cantik berambut panjang terurai dengan sebuah kamera yang dipegangnya.

Hari berikutnya mereka dipertemukan lagi, walau masih tanpa komunikasi, Dava masih memandangi Aya dari jarak kejauhan. Mencoba melukis tanpa harus diketahui oleh Aya, dan Aya pun masih belum sadar bila belakangan ini ternyata ada salah satu lelaki yang diam-diam memperhatikannya. 

Waktu terus berganti. Hari pun terus berlalu dengan aktivitas yang masih sama. 

Aya yang sibuk dengan dunia foto dan Dava selalu sibuk melukis Aya dari jarak kejauhan. Entah sudah berapa puluh wajah Aya yang dilukis oleh Dava. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya