Dear Diary

Rendy Sungguh Tega Menjebakku

Rendy Sungguh Tega Menjebakku - GenPI.co
Ilustrasi wanita sedih. Foto: Romankosolapov/Elementsenvato

Diam tanpa balas seolah menyetujui nasibnya diatur oleh sang mama. Setelah makan malam aku bergegas pamit dari rumah Rendy.

Aku tidak bisa menahan air mata yang kemudian berurai saat aku masuk ke dalam mobil dan melaju meninggalkan rumah Rendy.

Berkali-kali pesan dan telepon dari Rendy masuk, tetapi aku abaikan. Aku terus melaju dengan pikiran yang superkacau.

Sungguh tega Rendy menjebakku seperti ini. Kenapa dia tidak cerita dulu kepadaku tentang rencana ini?

“Apa salahku, Tuhan?” teriakku sambil melempar beberapa kerikil yang berserakan di dekat kakiku.

Sambil menahan isak tangis, aku menatap hamparan pantai yang luas. Rasanya tidak adil kalau aku harus menerima ini sendirian.

BACA JUGA: Virus Corona Masih Menggila, WHO Punya Kabar Gembira

Rendy yang aku cintai ternyata besok akan menjadi milik orang lain. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya