
Hingga akhirnya kami sama-sama lulus SMA. Aku diterima di Universitas Indonesia dan Gilang diterima di Institut Teknologi Bandung.
Sejak Gilang kuliah dan tinggal di Bandung, suasana rumah menjadi agak sepi. Biasanya, dia sering mampir ke rumahku untuk mengantarkan makanan, meminjam tangga atau sekadar mengobrol dengan adik laki-lakiku.
Ternyata keberadaan Gilang sebenarnya ada gunanya juga. Dia sering mengantar aku ke sekolah atau ke tempat les. Jika aku sedang menonton TV, dia suka tiba-tiba datang dan ikut nonton bersamaku.
BACA JUGA: Siap-siap Melongo Lihat Indahnya Desa Ya, Kemendes Gandeng PFN Lo
Tidak terasa, sudah satu semester kami menjalani kuliah. Gilang pun pulang ke Jakarta saat masa liburannya. Tempat pertama yang ia datangi setelah pulang ke rumah, tentunya adalah rumahku.
Sejak pagi, aku sudah diberitahu oleh tante Hari bahwa Gilang hari ini akan pulang. Benar saja, Gilang datang ke rumahku pada malam hari untuk mengantarkan oleh-oleh khas Bandung. Wah, dia juga membawakan brownies kesukaanku.
Setelah mengantarkan oleh-oleh, dia menyempatkan diri untuk duduk dan nonton TV bersama denganku. Tiba-tiba, dia mengajakku untuk nonton film di bioskop. Ini merupakan pertama kalinya dia mengajakku nonton ke bioskop berdua saja.
Aku pun menerima ajakannya dengan senang hati. Jujur saja, aku mulai suka dengan Gilang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News