Dear Diary

Maafkan Aku, Banu! Ini Tak Akan Terulang Lagi

Maafkan Aku, Banu! Ini Tak Akan Terulang Lagi - GenPI.co
Aku melupakan momenpenting pacarku. (Foto: Elements Envato)

Aku pun memilih jam tangan berwarna biru, warna favorit Banu. Dan satu lagi, aku memilih jam yang water resistance, agar bisa dipakai saat mandi. Soalnya Banu punya kebiasaan tidak pernah melepas jam tangannya, termasuk ketika ia sedang mandi.

Tiga minggu menjelang hari ulang tahun Banu, kado untuknya sudah siap. Aku sudah membungkusnya dengan sangat rapi, ditambah kartu ucapan manis dan romantis untuknya.

Hari-hari selanjutnya pun berjalan seperti biasanya. Banu sibuk dengan pekerjaannya, dan aku pun tenggelam dalam rutinitasku.

Aku sendiri baru mendapatkan promosi dan naik jabatan menjadi koordinator di divisiku. Sejak saat itu, aku pun semakin sibuk.

Hingga tibalah pada hari ulang tahun Banu. Hari itu, aku sibuk.menyiapkan presentasi hasil evaluasi kinerja tim ku selama satu bulan. Belum lagi, ibuku memintaku untuk mengurus pemesanan catering untuk acara pengajian di rumahku akhir pekan nanti.
Hari itu, aku lelah sekali. Pekerjaan di akhir bulan memang sangat berat dan menumpuk. Aku pun pulang dari kantor dengan sisa-sisa tenagaku. 

Aku sampai di rumah pukul 10 malam. Aku pun langsung mandi dan masuk kamar. Meskipun agak lapar, aku sudah tidak kuat untuk makan malam.

Setelah masuk kamar, aku langsung menelepon Banu. Memang sudah kebiasaan kami untuk mengobrol via telepon setiap malam. Maklum, kami hanya bisa bertemu pada akhir pekan.

Aku pun menanyakan bagaimana kegiatannya hari ini. Rupanya, teman-temannya tadi datang ke rumahnya dan baru saja pulang. Aku pun bertanya, dalam rangka apa teman-temannya berkumpul di rumah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya