
“Kalau punya waktu 1 satu tahun, itu lebih baik lagi. Soalnya persiapan bahasa sendiri bisa makan waktu satu tahun,” paparnya kepada GenPI.co, belum lama ini.
Menurutnya, persiapan bahasa menjadi faktor mendasar. Untuk itu ia menyarankan untuk mengambil kelas bahasa hingga benar-benar mencapai hasil memuaskan. Di samping itu, esai dan berkas penting lainnya juga harus dipersiapkan dengan matang.
2. Rajin proofreading
Salah satu persiapan yang sering diabaikan adalah melakukan pengecekan kembali terhadap esai dan berkas penting.
Proofreading adalah membaca ulang kembali untuk memeriksa sebuah penulisan untuk mengetahui apakah ada yang salah atau tidak.
Proofreading sangat berguna untuk meminimalisasi kesalahan-kesalahan yang terjadi pada penulisan yang mungkin terjadi ketika Anda menulis, khususnya menulis menggunakan bahasa Inggris.
“Literasi anak Indonesia itu jelek. Kita tuh enggak suka baca, menulis apalagi. Jadi kalau disuruh nulis sesuatu yang lebih terstruktur, analytical dan argumentasi itu lemah banget. Selain kita brainstorming dan sering baca, jangan lupa untuk proofreading,” tegasnya.
3. Jangan fokus pada LoA kampus yang dituju
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News