Berniat Menikah dengan Gaya Paes Yogyakarta? Pahami Dulu Maknanya

Berniat Menikah dengan Gaya Paes Yogyakarta? Pahami Dulu Maknanya - GenPI.co
Gaya paes Pengantin Yogyakarta (foto: IG @ambarpaes_jakarta)

GenPI.co - Menikah dengan konsep tradisi adat masih menjadi pilihan para calon pengantin di zaman sekarang. 

Selain ingin mempertahankan tradisi leluhur, gaya tradisional ini juga bisa memancarkan aura ‘pangling’ bagi kedua mempelai saat hari bahagia tiba. Salah satunya adalah gaya tata rias paes pengantin Yogyakarta.

"Tata rias di Yogyakarta sebetulnya hanya ada dua, tata rias Paes Ageng dan tata rias Jangan Menir. Paes Ageng digunakan dikala pengantin itu untuk acara panggih. Kemudian saat pahargyan kedua atau ngunduh mantu menggunakan busana bludru dengan tata rias Jangan Menir," ujar K.R.N.T. Sintawati Retnosumbogo, Juru Rias Paes Ageng Yogyakarta kepada GenPI.co beberapa waktu lalu.

Menurut perias yang akrab disapa Bu Lis ini, riasan Paes Ageng memiliki makna dan folisofi mendalam untuk kedua mempelai dalam mengarungi bahtera rumah tangga. 

Gaya riasan ini memiliki ciri khas pada alis 'menjangan ranggah' dan jahitan mata. Lalu pada bagian dahinya dilukis menggunakan prada yang kemudian disebut dengan paes.

Tahap tata rias pengantin ini dimulai dari pinggiran rambut dikerik (halup-halupan), lalu berlanjut ke pembuatan pola dibagian dahi dipinggiran rambut (cengkorongan). 

Lalu ada lukisan citak diantara alis, panunggul dibagian tengah batas rambut, pengapit dan penitis disisi kanan kirinya dan terakhir godek.

BACA JUGA: Golongan Darah ini Ungkap Sifat Romantis Sang Suami Usai Menikah

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya