Mengadu Bulia di Atas Danau Limboto

Mengadu Bulia di Atas Danau Limboto - GenPI.co
Bermain bulia (elang) atau layang-layang besar di tepi Danau Limboto

Baca juga: Layang-layang Tari Merak yang Unik

Layang-layang ukuran besar ini rata-rata dibuat  sendiri dengan kerangka dari bambu, kemudian direkatkan plastik tipis pada rangka ini. Sebelumnya, rangka ini harus simetris sisi kanan dan kiri, juga ditimbang beratnya agar tidak berat sebelah.

Bila tidak simetris atau berat sebelah, maka layang-layang akan sulit dikendalikan dan terbangnya tidak bagus.

Jika tidak ingin susah membuat, warga biasanya menjual dengan harga yang lumayan tinggi Rp350 ribu satu buah di luar senar. Harga ini sepadan dengan kualitasnya, layang-layang mudah dikendalikan.

Yang unik lainnya adalah, badan layang-layang ini biasanya diberi corak sesuai dengan selera, ada yang dibuat garis-garis, bentuk geometri atau diberi nama, misalnya layang-layang nona, dinamakan begini karena akan bergenit-genit di angkasa biru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya