Kulit Terbakar dan Risiko Kanker, Dampak Fatal Dari Tanam Benang

Kulit Terbakar dan Risiko Kanker, Dampak Fatal Dari Tanam Benang - GenPI.co
Ilustrasi: Tanam benang ( foto: boldsky)

GenPI.co - Prosedur kecantikan seperti tanam benang (thread-lift) menjadi salah satu alternatif bagi kaum hawa untuk mengencangkan kulit wajah secara instan. 

Meskipun prosedur ini dikerjakan oleh tim dokter dengan biaya mahal, risiko mengalami komplikasi tetap ada. 

Dokter spesialis bedah plastik Rekonstruksi dan Estetik, dr. Irena Sakura Rini mengatakan dampak dari tanam benang, umumnya pasien akan merasa lebam dan bengkak, serta sulit membuka mulut. Namun, biasanya kondisi ini akan memudar dalam waktu tak kurang dari 10 hari.

“Jika dikerjakan asal-asalan oleh bukan ahlinya, malah bisa lebih parah. Kadang muncul bintik-bintik merah, kulit terbakar, bisa jadi mati rasa, infeksi tidak hilang hilang. Karena pemakaian obat yang mungkin bahannya bukan untuk medis," ujar dokter Irena kepada GenPI.co belum lama ini.

BACA JUGA: 4 Cara Ampuh Agar Kulit Tak Menghitam Saat Memakai Sunscreen

Ia menjelaskan, bahwa secara medis metode tanam benang sama sekali bukan untuk memancungkan hidung, melainkan hanya untuk mengencangkan kulit wajah yang mulai mengendur karena faktor usia. 

Jika hal ini disalahgunakan di luar konteks media, menurutnya akan bisa beresiko besar pada kesehatan kulit. 

BACA JUGA: Bikin Krim Malam dari Apel, Kulit Jadi Mulus Banget

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya