4 Tahun Kupendam Rindu Sambil Menunggu, Ternyata Dion...    

4 Tahun Kupendam Rindu Sambil Menunggu, Ternyata Dion...     - GenPI.co
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

Saat sampai di depannya, aku tak sadar dan langsung memeluknya. Ah, rindu sudah membuatku gila. 

Aku sangat merindukan Dion, sangat, sangat dalam. Cukup lama aku memeluknya, hingga akhirnya kami duduk berdua, bersama, seperti waktu terakhir kami bertemu, di tempat yang sama dan juga perasaan yang sama. 

Dion mengungkapkan banyak hal yang tak sempat diceritakan melalui telepon. Aku juga menceritakan kehidupanku selama ia tak ada di sampingku. 

Penuh tawa dan bahagia, momen ini sangat menyenangkan. Aku ingin bisa terus begini, bersamanya, selamanya. 

Namun, raut wajah Dion perlahan berubah menjadi sangat serius. Aku tak melihat pertanda baik dari raut wajah itu. 

Dion memintaku untuk tidak marah saat mendengar penjelasannya. Seketika itum, dadaku berdebar tak keruan. 

Dion perlahan mengatakan hal yang sangat menyakitkan hatiku. Ia mengaku sudah berada di Indonesia sejak bulan lalu. 

Ia sengaja baru mengabariku, karena sebulan lalu ia sedang sibuk mempersiapkan pernikahannya dengan wanita lain. Ia tak ingin aku mengetahui hal itu, ia tak ingin aku mengacaukan pernikahannya itu. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya