4 Tahun Kupendam Rindu Sambil Menunggu, Ternyata Dion...    

4 Tahun Kupendam Rindu Sambil Menunggu, Ternyata Dion...     - GenPI.co
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

Ia mengatakan  sudah berusaha untuk mencari sinyal ponsel agar bisa menghubungiku. Namun upayanya itu gagal karena begitu terpencilnya tempat itu.

Sebelum ia menjelaskan semuanya, aku sempat marah kepadanya. Namun, bukan marah karena membencinya, tetapi marah karena sangat merindukannya. 

Lagi-lagi, ia mampu membuatku tenang hanya dengan mendengarkan suaranya. Aku hanya bisa menangis, karena rindu yang sudah sangat terlalu. 

BACA JUGA: Cinta Donny Dibawanya Hingga Mati

Setelah kejadian itu, Dion berjanji tak akan menghilang lagi. Dion berjanji tak akan menambah rindu yang aku simpan makin berat. 

Tak terasa, hari ini adalah hari kedatangan Dion ke Indonesia. Beragam rasa memenuhi dadaku, seolah berpacu dengan  jantungku yang berdetak sangat cepat. Sementara di benakku, wajahnya yang tersenyum simpul tak pernah mau pergi. 

Dion memintaku untuk datang ke taman kota, tempat favorit kami memecah celengan rindu kala SMA. Aku pun memenuhi permintaannya. Dengan segenggam rindu di tangan, kulangkahkan kakiku menuju tempat penuh kenangan itu. 

Setelah sampai, terlihat dari jauh wajah yang sangat aku kenal, wajah yang selalu bisa membuat aku jatuh cinta berkali-kali. Dion sudah menunggu di bangku di bawah pohon besar yang entah sudah berusia berapa puluh tahun. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya