GenPI.co 
Dalam rangka mendorong penjualan produk mainan Indonesia, Asosiasi Mainan Anak (AMI) sagera menggelar pameran mainan terbesar di Asia Tenggara. Pameran mainan tersebut rencananya akan digelar di Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian pada Januari hingga Juni 2017 nilai ekspor Indonesia mencapai 124,87 juta dolar AS.Kemayoran, Jakarta Pusat ,18 hingga 20 Juli 2019.
"Kami sedang penjajakan untuk kerja sama dengan pihak-pihak lain. Dan bulan Juli nanti kami akan adakan pameran mainan terbesar di Asia Tenggara," kata Ketua AMI, Sutjiadi Lukas, Minggu (20/1).
AMI memprediksi industri mainan akan tumbuh sekitar 10 persen tahun ini. Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian pada Januari hingga Juni 2017 nilai ekspor Indonesia mencapai 124,87 juta dolar AS. Sementara untuk Januari hingga Juni 2018 nilai ekspor industri mainan Indonesia mencapai 148,91 juta dolar AS.
Selain meningkatkan gairah pasar lokal, AMI juga berusaha untuk menggenjot ekspor penjualan mainan Indonesia. Menurut Sutjiadi, penutupan beberapa pabrik mainan di Vietnam turut menjadi faktor pendorong meningkatnya pesanan dalam industri mainan di Indonesia. Maka dari itu, dalam pameran yang akan digelar bulan Juli 2019 nanti, AMI akan turut mengundang pembeli dan distributor mainan dari luar negeri.
"Untuk tahun kemarin kalau ekspor ada peningkatan. Mengingat ada beberapa pabrik mainan di Vietnam tutup kemudian mengalihkan pemesanan kepada Indonesia untuk di ekspor," ungkap Sutjiadi.
Sementara itu, AMI mengklaim meningkatnya bisnis mainan lokal juga ditandai dengan penurunan jumlah impor mainan pada tahun 2018 lalu. Sementara mainan produk Indonesia yang paling banyak diekspor adalah boneka Barbie dan jenis mainan mobil-mobilan dengan tenaga aki.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
