GenPI.co 
GenPI.co - Nama Boy Candra tentunya sudah tidak asing lagi di telinga pencinta novel di seluruh Indonesia. Banyak buku-buku bagus yang terlahir goresan tangannya.
Salah satu novel karya Boy yang sangat laris di pasaran adalah novel yang berjudul Sebuah Usaha Melupakan. Novel bergenre non-fiksi sangat menyenangkan untuk dibaca.
BACA JUGA: Temukan Nilai Hidup dari Cacing dan Kotoran Kesayangannya
Novel ini bercerita tentang "aku" yang sangat mencintai kekasihnya. Ia sangat memuji pasangannya dengan kata-kata manis, pujian, dan cinta.
Hubungan mereka sangat romantis dan manis meski berjalan jarak jauh. Jarak tentunya tak terlalu berarti untuk mereka.
Namun, kesetiaan si "aku" ini ternyata dikhianati oleh kekasihnya. Kehadiran orang ketiga membuat kekasihnya berpaling dari cintanya.
Hubungan yang awalnya penuh kata-kata romantis, berubah menjadi penuh kebencian. Si "aku" yang juga sangat manis dan selalu memuji kekasihnya berubah menjadi seseorang yang penuh kata-kata yang kasar.
“Kau bukan orang yang layak diperjuangkan sepenuh hati” atau “Waktu akan mengutukmu, hingga tak ada satu hal pun yang menjadi bahagia yang bersedia mengetuk dadamu”.
Penggalan kalimat tersebut keluar dari mulut si "aku" yang semula sangat manis kepada kekasihnya. Namun, pengkhianatan merubah segalanya.
BACA JUGA: Temukan Nilai Hidup dari Cacing dan Kotoran Kesayangannya
Penulis menyajikan cerita sangat apik. Pembaca pun akan dibawa ikut merasakan kesedihan yang dirasakan si "aku".
Si "aku" ini pun berjuang untuk menyembuhkan luka akibat perpisahan tersebut. Akhirnya, ia pun berhasil bangkit setelah menemukan cinta yang baru.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
.webp)
