Mengenal Tradisi Pernikahan Khas Aceh yang Sakral dan Bersejarah

Mengenal Tradisi Pernikahan Khas Aceh yang Sakral dan Bersejarah - GenPI.co
ilustrasi: Pernikahan (foto: Pixabay)

Wo Linto merupakan acara puncak pernikahan dengan ditandai penyambutan mempelai pria dan sungkeman pada anggota keluarga. Setelah sungkeman pasangan pengantin akan duduk di pelaminan.

Ritual Wo Linto ditandai dengan penjemputan keluarga pengantin pria dengan diiringi adat berbalas pantun, dan melaksanakan upacara tukar sirih dari kedua keluarga pengantin.

5. Tueng Dara Baro

Tueng Dara Baro adalah acara setelah 7 hari pernikahan. Yakni, acara yang diawali bertukar sirih dan pengantin wanita akan ditaburi bunga rampai, beras padi, dan daun.

Selanjutnya, penganrin wanita menjalani prosesi sungkeman kepada ibu pengantin pria. 

Setelah kegiatan ini, pengantin wanita diwajibkan menginap selama tujuh hari di kediaman keluarga suami sebelum menjalani kehidupan mandiri.(*)
 

Jangan lewatkan video populer ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya