Demi Menyingkirkan Plastik, Dua Remaja Bali ini Hampir Mogok Makan

Demi Menyingkirkan Plastik, Dua Remaja Bali ini Hampir Mogok Makan - GenPI.co
Melati dan Isabel Wijsen. (Foto: tpr.org)

Melati Wijsen dan Isabel Wijsen dari Bali adalah salah satu remaja yang menerima penghargaan dari CNN kategori 5 Young Wonders, pada acara tahunan CNN Heroes ke-12, 2018. Keduanya juga menjadi remaja paling berpengaruh versi Forbes.

Pada tahun 2017, Melati dan Isabel memberi Pidato di Markas PBB di New York. Keduanya lalu kembali memberi Pidato di IMF World Bank Forum di Bali pada tahun 2018. Mereka juga menjadi narasumber di Tedx Bali, pada tanggal 25 oktober 2018 di Deux Ex Machina, Canggu Badung.

Kedua remaja ini mendapatkan semua penghargaan karena telah berhasil meluncurkan kampanye menjaga lingkungan bernama Bye Bye Plastic Bag. Lebih hebat lagi, mereka melakukannya saat usia sangat muda, 12 dan 10 tahun.

Kampanye untuk meninggakan penggunaan kantung plastik Bye Bye Plastic Bag dimulai pada tahun 2014. Kampanye bermula saat keduanya pulang dari sekolah setelah mendapatkan pelajaran mengenai para tokoh dunia yang berpengaruh. Di rumah, keduanya berduskusi tentang apa yang bisa mereka lakukan sebagai anak kecil untuk kebaikan dunia.

Rumah Melati dan Isabel berada di tepi pantai dan keduanya sering berenang di sana. Saat berenang, seringkali ada sampah plastik yang tersangkut di tangan mereka. Saat itulah mereka mendapatkan ide.

Melati dan Isabel lalu memulai sebuah petisi yang diluar dugaan mereka mendapatkan 6.000 tandatangan hanya dalam satu hari. Perjuangan dua remaja ini berlanjut terus. Suatu kali mereka pernah mengumumkan akan melakukan mogok makan agar pemerintah Bali lebih serius mengatasi masalah sampah plastik. Rencana itu menyebar di media dan dalam waktu 24 jam mereka dihubungi oleh kantor Gubernur Bali untuk membuat janji bertemu.

Mereka lalu ditemui oleh I Made Pastika dan akhirnya menandatangani Memorandum of Understanding antara Pemerintah Bali dan Gerakan Bye Bye Plastic Bag. Tujuannya menghilangkan plastik dari Pulau Bali.

Melati dan Isabel adalah dua remaja hebat. Keduanya bisa menjadi inspirasi remaja lainnya di Indonesia untuk melakukan hal yang sama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya