Sungguh...Tega Sekali Kamu Membatalkan Pernikahan Kita

Sungguh...Tega Sekali Kamu Membatalkan Pernikahan Kita - GenPI.co
ilustrasi: perempuan sedih (foto: Pexels)

Bagaimana aku tidak kesal? Jika memang dia tidak menerima, dia bisa mengatakan itu sejak dulu, sejak awal kami bertemu.

Dua tahun lalu, saat aku bertemu dengan ibu dari “mantan calon suami yang tidak mau kusebut lagi namanya” itu, aku memang sudah sadar kalau dia tidak menyukaiku.

BACA JUGA: Oh…, Pacarku Guru Privat di Rumah Janda Muda

Tampaknya, keputusan ibunya semakin bulat untuk menolakku sebagai menantunya, ketika si “mantan calon suami yang tidak mau kusebut lagi namanya” itu memutuskan untuk tinggal bersama keluargaku setelah menikah nanti.

Mungkin, dia takut anaknya akan meninggalkannya atau dikuasai sepenuhnya olehku. Sungguh pemikian yang aneh

Satu tahun berjalan, aku pun masih belum bisa menghilangkan rasa benciku kepada “mantan calon suami yang tidak mau kusebut lagi namanya” yang sangat tidak punya pendirian itu.

Berkali-kali dia mencoba menghubungi, tetapi tidak pernah aku gubris. Aku sudah tidak sudi berhubungan dengannya.

Hingga datanglah kabar duka dari si “mantan calon suami yang tidak mau kusebut lagi namanya”. Ia mengirimiku SMS, karena aku sudah memblokir WhatsApp, Line dan semua platform serta media sosial.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya