Sungguh...Tega Sekali Kamu Membatalkan Pernikahan Kita

Sungguh...Tega Sekali Kamu Membatalkan Pernikahan Kita - GenPI.co
ilustrasi: perempuan sedih (foto: Pexels)

Ia memberi kabar bahwa ibunya meninggal dunia tadi malam. Ia tidak memberi tahu apa penyebab ibunya meninggal, ia hanya berharap aku bisa datang dan memaafkannya.

Ya, dengan hati yang sangat berat dan tidak rela sudah disakiti, aku memaafkan almarhumah ibu dari “mantan calon suami yang tidak mau kusebut lagi namanya”.

Aku sadar, tidak semestinya aku menyimpan rasa dendam, meskipun sebenarnya sangat wajar jika aku menyimpan dendam kepadanya. 

Tapi, aku berusaha menjadi perempuan yang baik, bijaksana dan besar hati, untuk memaafkannya.

Tapi rasanya aku masih belum mau, dan mungkin tidak akan mau untuk bertemu lagi dengan si “mantan calon suami yang tidak mau kusebut lagi namanya”. Akhirnya kuputusakan untuk tidak menghadiri acara duka tersebut.

Kubalas pesan itu, aku ucapkan belasungkawa, aku doakan ibunya agar diampuni dosa-dosanya dan diterima di sisi Tuhan, dan dengan besar hati, aku doakan agar mantanku itu mendapat pasangan “SESUAI” dengan yang diinginkan oleh almarhum ibunya. (*)

Video seru hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya