Inilah Jalan Gelapku Sebagai Pelakor, Pacaran Diam-Diam Dengan...

Inilah Jalan Gelapku Sebagai Pelakor, Pacaran Diam-Diam Dengan... - GenPI.co
ilustrasi: wanita perebut suami orang ( pelakor) ( foto: pinterest)

Obrolan yang ujung-ujungnya pun diakhiri dengan omongan angkuh darinya untuk tak perlu dipikir berat hubungan mereka yang seperti itu.

Dia melanjutkan lagi mengepak barang, lebih memilih diam. Dia tahu jawaban bukanlah yang dicari Elise saat ini.

“Nanti mau turun bareng aku atau bagaimana?”, tanya Rizki setelah dia kelar mengepak barang-barangnya. Ikut duduk di kusen yang sama, berhadapan dengan Elise, menyalakan sebatang rokok.

“Tak berminat menjawab pertanyaanku barusan?”, tanya Elise, memandang Rizki hanya dengan ujung mata. Kepalanya tetap menghadap lembah yang hijau dengan perkebunan teh.

BACA JUGA: Oh…, Pacarku Guru Privat di Rumah Janda Muda

“Obrolan yang selalu sama dan berakhir dengan pertengkaran kecil kita untuk tiga minggu ke depan? Tidak!”, jawab Rizki, ringan tanpa beban.

Diam menaungi mereka, lagi. Kepulan asap dari rokok masing-masing yang menjadi juru cerita dalam diam.

“Kita pulang sekarang saja kalau begitu. Ini sudah terlalu sore”, ujar Rizki, beranjak setelah meletakkan puntung rokok sekenanya pada asbak yang terletak di meja teras bawah mereka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya